Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah :
1 Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang
dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati
mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan
semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik
yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan
peralatan yang kita gunakan mudah rusak.
2 Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat jaringan berbasis luas.
Hal ini dapat disebabkan gangguan alam (misalnya petir), tegangan
listrik yang tidak baik, ataupun pemakaian yang terus menerus tanpa
perawatan berkala yang baik. Kerusakan pada perangkat / hardware dapat
dideteksi dengan melihat nyala lampu indikator, baik indikator power
(sumber listrik) maupun indikator kinerja lainnya.
3 Gangguan pada perangkat software
Ganguan juga dapat terjadi dari software yang ada di Server atau PC
client, ataupun router. Gangguan ini dapat disebabkan oleh tidak
jalannya aplikasi (hang), konflik IP Address sampai pada kesalahan
konfigurasi yang dilakukan oleh administrator. Pada poin ini, seorang
administrator harus benar-benar menguasai konfigurasi perangkat software
yang digunakan untuk mendeteksi masalah dan memberikan solusinya.
Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pada jaringan
WAN, maka langkah selanjutnya adalah mengetahui indikasi (tanda-tanda)
terhadap kerusakan tersebut baik secara hardware maupun software. Secara
garis besar langkah-langkah untuk mendeteksi keruksakan adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan pengecekan secara hardware dengan memeriksa
nyala lampu indikator pada masing-masing perangkat (NIC, Switch, Router,
Modem) serta konektor dan kabel yang digunakan.
b. Langkah berikutnya, lakukan pengecekan pada software, apakah berjalan secara normal ataupun mengalami hang, jika sistem mengalami hang, maka lakukan restart pada perangkat tersebut.
c. Selanjutnya cek koneksi jaringan secara software dengan
perintah ping secara bertahap mulai dari node yang terdekat sampai pada
alamat internet.
d. Jika terdapat koneksi yang terputus (time out), maka
lakukan pengecekan pada konfigurasi pada software mulai dari IP
Address, Gateway, DNS Server, NAT, Firewall dll. Dan pastikan semua
telah dikonfigurasi dengan benar.
e. Jika masih belum ditemukan permasalahannya dan sudah
dipastikan tidak ada permasalahan instalasi dan konfigurasi yang kita
bangun (CPE), maka hubungi ISP di mana kita mendapatkan akses internet,
mungkin permasalahan ada di pihak mereka.
Secara global permasalahan dan indikasinya yang sering terjadi pada jaringan sebagai berikut :
NO
|
PERMASALAHAN
|
INDIKASI
|
SOLUSI
|
1
|
Kerusakan pada NIC, Switch, Router, Modem dll
|
Lampu indikator power mati
|
Ganti perangkat
|
2
|
Sistem pada switch, PC, Router dan Modem hang
|
Lampu indikator kerja menyala terus menerus (tanpa berkedip)
|
Restart perangkat
|
3
|
Kesalahan setting IP Address
|
Tidak bisa ping ke gateway / sesama network
|
Seetting ulang IP Address
|
4
|
Kesalahan setting Gateway
|
Dapat ping ke sesama network tetapi tidak dapat ping ke luar network / WAN (internet)
|
Setting ulang gateway
|
5
|
Kesalahan setting DNS server
|
Dapat ping ke alamat IP server tetapi tidak dapat ping ke alamat domain internet (misalnya google.com)
|
Setting ulang DNS Server
|
6
|
Kesalahan setting NAT
|
Klien dapat ping ke gateway tetapi tidak dapat ping ke internet.
|
Setting ulang NAT pada router
|
Disamping itu secara default pada firewall aktif sistem operasi
windows akan menutup paket ping yang masuk, sehingga komputer tersebut
dapat melakukan ping ke komputer lain, tetapi tidak bisa dijadikan
tujuan ping. Untuk praktek sebaiknya firewall dinonaktifkan terlebih
dahulu, agar dapat saling ping antar komputer (node).
Selain itu pemahaman terhadap bandwith (lebar pita) yang kita
miliki ketika kita mendaftar sebagai pelanggan pada sebuah ISP untuk
mendapatkan akses internet / jaringan WAN juga sangatlah penting. Secara
umum bandwith dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Analog Bandwith yaitu adalah perbedaan antara
frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang
frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik,
yang menentukan berapa banyak informasi yang bisa ditransimisikan dalam
satu saat.
b. Digital bandwith yaitu adalah jumlah atau volume
data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam
satuan bits per second tanpa distorsi (penyimpangan / utuh).
Bandwith dalam jaringan komputer tergolong digital bandwith bukan analog bandwith. Istilah lain yaitu data transfer rate ialah
jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik (node) ke titik (node)
lain dalam jangka waktu tertentu biasanya diukur dalam bps (bits per
second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Sebuah
perusahaan ISP misalkan Telkom Speedy dalam menawarkan product-nya
(paket internet) selalu menyertakan bandwith yang disediakan untuk tiap
user yang menjadi haknya. Berikut contoh paket internet yang ditawarkan
oleh telkom speedy (capture tgl 25 Februari 2012 darihttp://telkomspeedy.com/paket-harga).
Gambar 2.1 Contoh product paket internet telkom speedy
Perhatikan salah satu contoh paket yang ditawarkan yaituPaket Chat dengan kecepatan 1 Mb/s downstream dan 256 kb/s upstream. Jika mendaftar
paket ini maka kita akan mendapatkan kecepatan downstream / download
(kecepatan transfer data dari internet menuju komputer kita) sebesar 1
Mbps / 1000 Kbps dan kecepatan upstream / upload (kecepatan transfer
data dari komputer kita menuju internet sebesar 256 kbps. Selain itu
sebuah ISP juga memiliki 2 type bandwith yang ditawarkan yaitu up to /
share dan dedicated.
a. Bandwith up to / share adalah jenis bandwith yang
memiliki kecepatan maksimal (up to) sesuai yang ditetapkan dan biasanya
menggunakan rasio perbandingan 1:4 atau 1:8, artinya kecepatan
upload/upstream 1/4 atau 1/8 dari kecepatan download/downstream.
Hal ini dapat dianalogikakan sebagai berikut :
Ada sebuah pipa ledeng dialokasikan untuk menyalurkan air sebesar
10.240 cc per detik (10 Mbps) dan dialokasikan untuk 160 pelanggan.
Setiap pelanggan dipasang keran induk dengan kemampuan mengalirkan air
sebesar 1.024 cc per detik (1 mbps).
· Jika ke-160 pelanggan tersebut membuka kerannya secara
serentak maka masing-masing hanya mendapat 64 cc per detik (64 kbps);
· Jika ada 40 pelanggan yang membuka keran secara serentak maka masing-masing mendapat 256 cc per detik (256 kbps);
· Jika ada 4 pelanggan yang membuka keran secara serentak
maka masing-masing mendapat 1.024 cc per detik (1 mbps) karena kemampuan
keran pelanggan hanya sebesar itu; dan seterusnya.
Jadi kecepatan koneksi yang didapat seorang pelanggan tergantung
pada aktifitas pelanggan lainnya. Dengan begitu para pelanggan harus
memaklumi kalau pada jam-jam sibuk hanya mendapatkan kecepatan koneksi
yang kurang memuaskan.
Telkom speedy menggunakan type ini, sehingga berapapun bandwith
yang didapatkan kliennya tidak dapat di komplain, karena memang
kontraknya demikian.
b. Bandwith Dedicated yaitu jenis bandwith yang
memiliki perbandingan rasio 1:1 dan dengan kecepatan yang lebih terjamin
sesuai yang ditawarkan dalam kontrak. Jika Anda membeli kecepatan
koneksi tertentu, misalnya 1 Mbps, untuk dipakai sendirian maka Anda
dijamin (secara relatif) mendapatkan kecepatan sebesar itu. Penggunaan
secara sendirian disebut CIR (Committed Information Rate) 1:1.
Boleh jadi anda membeli kecepatan koneksi 1 Mbps tapi dibagi 2 dengan
pelanggan yang lainnya (CIR 1:2), itu artinya kecepatan yang dijamin
untuk anda adalah 512 kbps tetapi memungkinkan anda mendapat 1.024 kbps
(1 mbps) jika kebetulan pelanggan lain tersebut tidak sedang melakukan
aktifitas. Jika bandwith yang kita dapatkan tidak sesuai dengan yang
ditawarkan maka kita berhak mengajukan komplain kepada ISP tersebut.
What are the best casinos to play in 2021?
BalasHapusWhich casinos offer slots? ventureberg.com/ — casinosites.one Casino Sites. Best casino sites are งานออนไลน์ those that allow players to try a game from septcasino anywhere. The 출장마사지 most common online slots